“Saya senang melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan seni. Seperti dancing
dan modeling. Namun saya akhirnya memilih untuk belajar hal yang tidak saya
sangka sebelumnya di bangku perkuliahan, yaitu tentang bumi, dan saya
menikmatinya!” Ujar perempuan manis yang baru saja menyelesaikan kuliah jurusan
Geologi di salah satu Universitas di Jakarta.
Thisia percaya bahwa yang
menggerakannya kepada mimpi adalah passion. Salah satunya adalah kecintaannya
merangkai bunga. Ia bercerita bahwa di waktu luangnya, ia biasanya merangkai
bunga. “Berawal dari momen setelah ujian akhir dimana teman-teman dekat saya
memberikan flower bouquet, and to be honest it makes me feels so loved. Sementara
menunggu pekerjaan tetap sebagai seorang anak geologi, ya inilah yang saya lakukan
merangkai dan jualan bunga, and I passionately love doing this lately.” Usaha
merangkai bunga yang ia kerjakan, ia beri nama spread blossoms, karena dengan bunga ia percaya bahwa orang dapat
mengekspresikan kasih sayang, merayakan cinta, meminta maaf, bahkan untuk
kedukaan.
ikuti instagram @spreadblossoms dan ekspresikan rasa sayang kamu
Dengan kecintaannya merangkai bunga
ini, ia lalu memiliki cita-cita untuk memiliki sebuah flower shop suatu hari
nanti. “Saya sudah punya ide, desain, gambaran akan seperti apa jadinya nanti.
Tapi biarlah hal-hal kecil yang saya lakukan sekarang yang membawa saya sampai
di mimpi itu.” Ceritanya lagi yang sangat mengidolakan Michelle Obama, Oprah
Winfrey, dan Alicia Keys.
Ia sangat menyukai pantai. “Beach is a
must. Because Going to the beach is like getting a natural relaxation. Namanya
juga anak rantau, kudu harus ke pantai kalau pulang ke Ambon.” Sama halnya
denga kesukaannya kepada Maluku, ia tak ragu berpendapat bahwa, yang paling
penting dari “membangun kampung halaman” adalah membangun manusianya. Lebih
daripada itu, sebagai orang yang menimba ilmu diluar Maluku, perlu kembali
untuk membangun.
Thisia tidak sekedar merangkai bunga,
ia pun sedang pelan-pelan merangkai mimpinya menjadi kenyataan. Bukan hanya
sekedar “makang puji” atau eksis di media sosial, ia berani untuk melakukan
keyakinannya yang ia percaya mampu membawa perubahan-perubahan kecil.
Semoga suatu hari nanti spread blossoms menjadi “buah bibir
manis” seperti harapan Thisia kepada Maluku, “menjadi buah bibir manis dari
orang-orang yang mampir.”
*foto dok. pribadi
ia tak ragu berpendapat bahwa, yang paling penting dari “membangun kampung halaman” adalah membangun manusianya. Lebih daripada itu, sebagai orang yang menimba ilmu diluar Maluku, perlu kembali untuk membangun.
ReplyDelete**keren**